Selasa, 05 Juli 2011

BAB IX (Pengukuhan Shiva sebagai Maheswara)


1.      Kemudian setelah itu, brahma dan Vishnu sedang berdiri dengan tenang dan penuh hormat mengapit dewa Shiva.
2.      Mereka kemudian mempersilahkan dewa Shiva untuk duduk di singgasana yang istimewa bersama keluargaNya dan mereka semua memberikan penghormatan dan berbagai jenis persembahan pada beliau.
3.      Benda-benda yang dipakai sebagai persembahan diantaranya adalah Kalung, gelang kaki, gelang, anting, benang suci, kain atas, kalung bunga, kain sutra, cincin, berbagai jenis bunga (kecuali bunga ketaki), daun sirih, pasta cendana, sarana Aguru, dupa, lampu, kipas istimewa, umbul-umbul, dan berbagai jenis benda ilahi yang keagungannya hampir tidak terlukiskan. Baik Brahma maupun Vishnu juga memberikan persembahan istimewa yang mungkin tidak akan bisa diberikan oleh Pasu (jiva individu). Beliau senantiasa berhak atas segala persembahan yang istimewa.
4.      satu bagian dengan sloka 3
5.      satu bagian dengan sloka 3
6.      satu begian dengan sloka 3
7.      Sebagai awal dari pernyataan keilahiannNya maka semua persembahan itu kemudian dibagikan kepada semua dewa dan hadirin yang hadir dalam sidang para dewa itu, sesuai dengan kedudukan dan penghormatan yang layak untuk mereka terima.
8.      Terdapat sangat banyak sekali yang datang menghadiri upacara itu. Disanalah untuk pertamakalinya Brahma dan Vishnu menyembah dewa Shankara. Ketika mereka sudah bangkit dan berdiri dengan penuh hormat, maka sang dewa dengan senyum yang membangkitkan rasa bhakti mulai berkata.
9.      satu bagian dengan sloka 8
10.  satu bagian dengan sloka 8

Ishvara berkata  :
            “Anak-anakku, aku berkenan atas puja yang kalian lakukan pada hari yang suci ini. Mulai sekarang hari yang bersejarah ini akan diperingati sebagai hari ‘Shivaratri’ yaitu hari yang paling suci diantara hari suci untuk memujaku.

11.  Orang yang melakukan puja pada Shiva lingga dan patung ku pada hari ini, akan berhak untuk melakukan tugas mencipta, memelihara dan sebagainya dalam alam semesta ini.
12.  Ia harus melakukan puasa siang dan malam pada hari shivaratri ini. Ia harus benar-benar mampu mengendalikan semua organ inderanya pada hari ini. Sesuai dengan kemampuannya maka ia hendaknya membuat persembahan dan ia tidak boleh menipu siapapun.
13.  Dengan melakukan puasa Shivaratri maka orang itu akan mendapatkan pahala yang sama dengan mereka yang melakukan puja secara terus menerus selama satu tahun secara terus menerus.
14.  Saat inilah rasa bhakti seseorang akan meningkat berlipat-lipat bagaikan gelombang pasang pada saat bulan hendak bersinar penuh. Segala bentuk pelayanan spiritual pada hari ini akan memberikan pahala yang berlipat-lipat.
15.  Anak-anakku, Hari dimana aku  memanifestasikan diriku dalam wujud linggam cahaya ini adalah pada saat dimana bintang Ardhra muncul pada bulan Margasira (November-desember).
16.  Mereka yang mendapatkan penampakanku dengan Uma beserta seluruh keluargaku pada hari itu,  serta apabila ia melakukan puja pada Sihva lingga maka aku akan menyayanginya melebihi rasa sayangku pada Guha (Kartikeya), anakku sendiri.
17.  Pada hari yang berharga itu, hanya dengan melihat patung atau lingga saja akan membawa pengaruh yang amat besar, apalagi jika ia melakukan puja dengan penuh ketulusan maka pahala yang didapatkannya sungguh tidak akan terlukiskan.
18.  Karena aku telah menampakkan wujud ilahiku di tempat dimana Brahma dan Vishnu berkelahi maka tempat ini akan dikenal sebagai Linggasthana.
19.  Anak-anakku, linggam cahaya yang besar ini mulai sekarang akan bisa digambarkan dalam wujud yang lebih kecil untuk mempermudah pemujaan yang akan kalian lakukan demikian juga umat manusia yang akan menjadi pemujaku.
20.  Pemujaan terhadap linggam ini akan memberikan kenikmatan tersendiri, Ini adalah satu-satu cara dan jalan untuk mendapatkan kenikmatan duniawi sekaligus kebahagiaan rohani atau pembebasan. Memandang, menyentuh dan bermeditasi kepadanya akan memutuskan tali kehidupan dan kematian yang selama ini membelenggu jiva kalian.
21.  Karena linggam ini menjulang menyerupai sebuah gunung api maka selanjutnya ia akan dikenal sebagai Arunachala.(44)
22.  Banyak tempat suci akan bertebaran disekitar tempat ini. siapa saja yang tinggal atau meninggal di tempat ini maka pembebasan akan dijanjikan padanya.
23.  Pelaksanaan festival kereta, mengumpulkan para pemuja, melakukan upacara pemujaan di tempat ini akan memberikan pahala jutaan kali dari perbuatan seperti itu yang dilakukan ditempat yang biasa.
24.  Diantara semua pusat-pusat pemujaan untukku, maka tempat ini akan menjadi tempat terbesar. Ditempat ini, meskipun seseorang hanya mengingat namaku maka ia akan dijamin mendapatkan pembebasan.
25.  Di kemudian hari tempat ini akan menjadi pusat spiritual yang terbesar yang amat bertuah, penuh kesejahteraan dan memberikan pembebasan pada jiwa-jiwa individu yang belum terbebas dari keduniawian.
26.  Dengan melakukan puja padaku dalam wujud linggam serta melakukan berbagai disiplin spiritual terhadapku maka kalian akan perlahan-lahan dibimbing untuk mencapai lima tahap pembebasan yaitu Salokya, Samipya, Sarupya, Srihsti dan Sayujya.
27.  satu bagian dengan sloka diatas.

Nandiksewara berkata  :
28.  Maka dengan demikian, setelah memberikan berkah pada Brahma dan Vishnu yang telah ditundukkan egonya, maka beliau bermurah hati menghidupkan kembali semua prajurit yang telah tewas dalam perkelahian mereka. Dan beliau juga menyampaikan sesuatu untuk menghilangkan kegelapan dalam hati merka tentang permusuhan yang secara sia-sia telah mereka lakukan.
29.  satu bagian dengan sloka diatas.
30.  “ Aku memiliki dua wujud yaitu yang berkepribadian dan tanpa kepribadian. Dan tidak pernah ada mahluk agung lainnya yang akan memiliki dua wujud seperti itu karena mereka bukanlah Ishvara.
31.  “Anak-anakku terkasih, Yang pertama adalah wujud linggamku dan yang kedua adalah wujud jasmaniku. Dalam kedua wujud itu aku memanifestsikan keEsaanKu., atau sifat brahmanKu yang sejati. Dan hal ini hanya ada padaku dan bukan pada mahluk lain sehingga tidak ada yang berhak menyatakan diri mereka sebagai Isatva (Mahaesa).
32.  satu bagian dengan sloka diatas.
33.  Adalah karena terbutakan oleh ketidaktahuan kalian maka kalian menganggap diri kalian sebagai Isa, dan ini sungguh tidak benar. Maka aku berkehendak untuk muncul dihadapan kalian untuk menyatakan kebenaran ini.
34.  Sekarang lepaskanlah ego palsu kalian, Pusatkanlah pikiran kalian padaKu sebagai penguasa kalian. Hanya atas berkahKu maka semua mahluk bisa mencapai pencerahan dan pembebasan.
35.  Pernyataan para guru spiritual hanyalah sekedar mengingatkan kalian akan keilahianKu yang telah kalian lupakan, Hanya setelah aku berkenan maka kalian akan mendapatkan rahasia yang tertinggi dari kebenaran Brahman.
36.  Aku adalah Brahman yang tertinggi. WujudKu adalah berkepribadian dan yang tidak berkepribadian dan dari sudut pandang keesaan maka keduanya adalah sama. Tugasku adalah memberkati dan memberikan kasih sayang.
37.  Brahma dan Vishnu, Aku disebut sebagai Brhatva (wujud yang maha meliputi) dan Brahmatva (memberikan kekuatan untuk tumbuh) dan aku juga adalah Atman karena sifat Samatra (selalu sama) dan Vyapaka Maha memenuhi) Ku.
38.  Semua yang lainnya adalah Anatman (bukan atman) hanya jiva agung semata. Ini tidak perlu kalian ragukan lagi. Dalam hubungannya dengan alam semesta ada lima aspek kegiatan (45) yang diperhitungkan di mulai dengan Anugraha (pembebasan) sampai yang diakhiri dengan Sarga (penciptaan). Kelima aktivitas ini adalah lima aspek yang dikaitkan dengan diriku.itu karena aku adalah sang Isa. dan bukan dewa yang lainnya. Aku menampakkan wujud linggam itu adalah agar wujud Brahmanku bisa di pahami oleh alam semesta. dan umat manusia.
39.  satu bagian dengan sloka diatas.
40.  Dan pada saat yang sama, untuk memanifestasikan keEsaanKu, maka aku juga menunjukkan wujud berkepribadianku sebagai sang Isa (Shiva).
41.  Sifat-sifat IsaKu hendaknya bisa di temukan baik dalam wujud berkepribadian maupun wujud yang tidak berkepribadianKu yang dikenal sebagai Linggam.
42.  Karena semua kharakter IlahiKu tersirat dalam linggam itu, maka linggam itu hendaknya di terima sebagai wujudku sendiri. Anak-anakku maka pujalah simbol itu setiap hari. 
43.  Baik linggam atau wujud jasmaniku, keduanya tidaklah berbeda. Akan tetapi linggam lebih identik dengan diriKu. Karena simbol itu membawa para pemujaku lebih dekat lagi padaku. Oleh karena itulah simbol inipun layak untuk dipuja.
44.  Anak-anakku terkasih , jika linggam ini dipasang pada sebuah kuil, maka yakinlah bahwa aku senantiasa berada disana, meskipun patungKu tidak ada disana.
45.  Dengan memasang sebuah linggam di suatu tempat maka itu berarti bahwa kalian telah mengundang aku untuk berada ditempat itu. Jika linggam ke dua dipasang lagi maka yakinlah bahwa suatu saat ia akan bersatu denganKu.
46.  Pemasangan sebuah linggam disebuah tempat suci adalah hal yang utama, sedangkan patungKu adalah yang kedua. Sebuah kuil yang memiliki patung Shiva namun tidak ada linggamnya maka kuil itu tidak akan memiliki kekeramatan.

            44. Arunacala :pegunungan Aruna, membentang ke arah barat Kailasa dan diyakini sebagai kahyangan dewa Shiva.
            45. Dalam Vayaviya Samhita lima aspek ini dijelaskan lebih terperinci.
            46. Dalam teks sanskertanya tertulis ‘Anugrahadyam sargantam’ yang berarti diawali dengan Anugraha dan diakhiri dengan Sarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar