Selasa, 05 Juli 2011

BAB III (pertanyaan seputar pencapaian dan cara mencapainya)


Vyasa berkata  :
1.      Mendengar kata-kata Suta, para rsih dan orang suci yang berkumpul disana kemudian berkata, “Mohon ceritakanlah pada kami tentang purana yang berisikan semua esensi ajaran Vedanta.”
2.      Karena sangat senang atas pemintaan para Rshi itu maka Suta kemudian bermeditasi pada Shiva lalu berkata.
Suta berkata  :
3.      Dengan bermeditasi pada Shiva dan terbebas dari segala kekotoran, maka semoga kalian bisa mendengar Shiva purana yang merupakan esensi dari semua Veda.
4.      Tempat tiga hal yaitu Bhakti, Jnana, dan Vairagya (ketidak terikatan) diajarkan dan hanya bisa diketahui melalui pengetahuan Vedanta disini secara khusus dijelaskan lebih mendetail.
5.      satu bagian dengan sloka 4
Suta berkata  :
6.      Semoga kalian semua mendengar isi ajaran purana yang merupakan esensi dari semua ajaran Veda.Dahulu kala, ketika banyak (Kalpa satuan waktu) telah berlalu, dan kalpa yang sekarang ini mulai dengan proses penciptaan kembali, diantara para rshi yang berasal dari enam marga yang mengadakan pertemuan untk menentukan siapa yang tertinggi kedudukannya, terjadi sebuah perdebatan. Maka mereka selanjutnya setuju untuk menanyakan hal itu kepada Brahma, sang pencipta.
7.      satu bagian dengan sloka 6
8.      satu bagian dengan sloka 6
9.      Mereka semua dengan tangan tercakupkan, menyambut beliau dengan penuh kerendahan hati.”Anda adalah pencipta seluruh alam semesta, sebab dari segala sebab.Kami bertanya pada anda siapakah paling tua dari semua prinsip, siapakah yang tertinggi dari yang paling tinggi?
10.  satu bagian dengan sloka 9
11.  satu bagian dengan sloka 9
12.  satu bagian dengan sloka 9
Brahma berkata  :
            “Ia yang darinya kata-kata berasal, yang tidak bisa didekati bahkan oleh pikiran, Ia yang dariNya seluruh alam semesta termasuk Brahma, Vishnu, dan Rudra para dewa lainnya, semua elemen, dan organ indera bersatu pada saat pertamakalinya.Ia adalah Mahadewa, yang maha tahu, penguasa alam semesta.Beliau hanya bisa dicapai dengan Bhakti yang penuh dan tidak akan bisa dicapai dengan cara lain”
13.  Rudra, Hari, Hara, dan para dewa yang lainnya selalu ingin melihat beliau, tergerak hatinya oleh Bhakti yang dalam.
14.  Apalah arti sebuah pernyataan yang terdiri dari beberapa susunan kata? Manusia hanya terbebaskan dengan Bhakti pada Mahadewa. Bhakti yang keluar itu semata-mata adalah berkah dari dewa yang bersangkutan; dan berkahNya itu tergantung pada bhakti orang itu, sebagaimana benih terhadap tunasnya, maka tunas itulah yang juga akan menghasilkan benih selanjutnya.
15.  Maka dari itulah para Brahmana sekalian, anda lahir ke bumi untuk mengagungkan beliau.Anda sekalian harus melakukan upacara persembahan pada beliau untuk jangka waktu seribu tahun.
16.  Hanya dengan berkah Shiva, yang akan menjadi dewa utama dari persembahan itu segala pencapaian dari sesuatu yang merupakan pencapaian akan tercapai sepenuhnya.dan bahwa inilah esensi dari Veda.
Para rshi kemudian berkata :
17.  Apakah yang dimaksudkan dengan pencapaian yang tertinggi itu? Apa pula alat terbaik itu? Bagaimanakah persyaratan menjadi pelaku upacara itu? Mohon beritahukanlah kami.
Brahma berkata  :
18.  Pencapaian kahyangan dewa Shiva adalah sesuatu yang bisa dicapai. Sedangkan alat yang dipakai untuk mencapai itu adalah bhakti yang tulus kepadaNya. Sadhaka (orang yang melakukan upacara itu hendaknya adalah orang yang terbebas dari segala keinginan bahkan keinginan untuk mencapai keabadian sekalipun, dimana sikap seperti itu hanya akan tumbuh karena berkah beliau.
19.  Hasil dari segala ritual yang dinyatakan dalam Veda, hendaknya dipersembahkan kepada beliau. Maka dengan keadaan yang disebut sebagai Salokya (33) maka persatuan dengan beliau bisa dicapai.
20.  Semua yang berbhakti akan mendapatkan pahala yang sesuai dengan besarnya rasa bhakti beliau padaNya. Cara untuk mencapai hal ini telah ditetapkan oleh beliau sendiri yaitu sang Isa.
21.  Aku akan berusaha memberitahukan kalian hal yang sama dan berusaha untuk menjelaskan makna yang mungkin tidak kalian pahami. Mendengarkan keagungan Shiva, menyanyikan atau menyampaikan keagunganNya, dan membayangkan wujud beliau senantiasa dalam pikiran adalah cara yang terbaik. Maheswara hendaknya didengar keagunganNya, diagungkan kemudian dijadikan objek meditasi.
22.  satu bagian dengan 21
23.  Jadi dengan demikian kitab Sruti (34) menjadi pegangan kita. Dengan berpegang pada cara yang istimewa ini maka kalian semua akan mencapai tujuan yang dimaksudkan tadi.
24.  Mengenai sesuatu yang bisa dilihat dengan mata mereka maka mereka bisa memulai untuk bekerja menggunakannya. Namun terhadap sesuatu yang tidak bisa dilihat maka mereka mengetahuinya melalui telinga dan mulai mengaktifkan dirinya sendiri.
25.  Maka dari itulah Sravana adalah ritual yang pertama. Para sarjana yang terpelajar hendaknya mendengarkan pelajaran dari para pembimbing mereka dan selanjutnya mereka bisa mempraktekannya. Kirtana adalah proses mengagungkan nama Beliau, sedangkan manana adalah meditasi pada wujud beliau.
26.  Jika semua cara ini hingga proses Manana terjadi maka Shivayoga atau persatuan dengan Shiva akan tercapai dengan sendirinya melalui berbagai cara persatuan yang disebutkan dalam kitab suci. Dalam proses untuk mencapai semua ini memang amat sangat menyakitkan , namun pada akhirnya setelah semuanya tercapai maka dari awal hingga akhir yang terdapat hanyalah kebahagiaan.
27.  satu bagian dengan sloka 26
            33. Sang pemuja , mengalami pergerakan yang lebih jauh dalam kesadarannya, dimana ia akan mencapai keadaan bersatu dengan sang dewa melalui empat cara yaitu Salokya (terdapat dalam satu alam dengan beliau), Samipya (merasa berdekatan denganNya), Sayujya (persatuan yang intim denganNya) dan yang terakhir adalah Surupya (menjadi Tuhan itu sendiri).
            34. Kata Sruti dalam purana bukan berarti ‘tradisi suci’ namun hanya ‘Tradisi’ saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar