Selasa, 05 Juli 2011

BAB II (Jawaban yang diberikan untuk menjawab keraguan para Rshi)



Suta berkata  :
1.      Tuan Rshi sekalian, pertanyaan yang anda ajukan memang suatu kebenaran.Tergerak karena rasa cintaku pada kalian semua, mengingat berkat guruku, sang pelindung ketiga alam semesta, maka aku akan menceritakan pada kalian semua.Kalian dengarkanlah dengan penuh perhatian.
2.      Seluruh isi ajaran Vedanta terdapat dalam kitab Shivapurana.Ajarannya akan menghancurkan semua dosa. Ajaran ini sangat membantu dalam mencapai kebenaran yang tertinggi setelah kehidupan ini.
3.      Para brahmana sekalian, keagungan dewa Shiva yang akan menghancurkan segala pengaruh Kaliyuga , terdapat didalam kitab Shivapurana.dan akan memberikan empat tujuan hidup manusia (Dharma, Artha, Kama, Moksa).
4.      Dengan pikiran yang terpusat maka seorang brahmana yang mempelajari Shiva purana akan mencapai pembebasan.
5.      Hanya selama kitab Shiva purana ini belum mengalami penyebarluasan di dunia, maka Brahmahatnya (dosa membunuh seorang brahmana) dan dosa-dosa yang lainnya akan merajalela.
6.      Hanya selama kitab Shiva purana in belum berkembang menyebarluas maka semua pengaruh jaman Kali ini akan terus merajalela.
7.      Sebelum Shiva purana ini menyebarluas di dunia maka berbagai kitab suci akan saling berbenturan dan para sarjana terpelajar akan saling berdebat tentang keyakinan mereka.
8.      Akan sangat sulit bagi manusia biasa untuk memahami segala sifat Shiva dan AtributNya sebelum ajaran kitab Shivapurana menyebar luas.
9.      Para pelayan Yama akan merajalela seenak hatinya sebelum Ajaran Shiva purana ini disebarluaskan diseluruh dunia.
10.  Semua purana yang lainnya akan terkenal luasdan berbicara banyak sebelum kitab Shiva purana tersebar luas didunia.
11.  Semua tempat suci akan menjadi pusat perdebatan selama kitab Shiva purana tersebar luas.
12.  Semua mantra akan diragukan atau diperdebatkan sebelum Shivapurana berkembang luas.
13.  Semua tempat suci akan diperdebatkan sebelum Shiva purana tersebar luas didunia.
14.  Segala jenis altar dan rumah Tuhan akan menjadi bahan perselisihan sebelum ajaran Shiva purana tersebar luas diseluruh dunia.
15.  Semua jenis sumbangan atau bantuan terhadap sesama ataupun untuk tempat suci akan menjadi bahan perselisihan selama Shiva purana tersebar luas didunia.
16.  Segala hal yang berhubungan dengan pemujaan para dewa akan menjadi bahan perselisihan sebelum Ajaran Shiva purana tersebar luas didunia.
17.  Semua paham filsafat akan menjadi bahan perdebatan dan tanpa penyelesaian yang jelas seblum ajaran Shiva purana tersebar luas didunia.
18.  Para brahmana sekalian, aku tidak sanggup menjelaskan secara mendetail tentang phala apa saja yang bisa didapatkan bila seseorang membacakan, mendengar, mempelajari kitab Shiva purana ini.
19.  Akan tetapi bagaimanapun juga aku akan menceritakan tentang keagungannya sesuai dengan yang diceritakan oleh Vyasa padaku. Maka dengarkanlah dengan penuh perhatian.
20.  Ia yang membaca meskipun hanya satu sloka dari Shiva purana ini dengan penuh bhakti maka ia akan mendapatkan ampunan dosa yang telah diperbuatnya saat itu juga.
21.  Ia yang membaca kita Shiva purana ini setiap hari dengan penuh bhakti dan pemahaman maka ia layak disebut sebagai seorang Jivanmukta.
22.  Ia yang memuja kitab Shiva purana ini setiap hari akan mendapatkan pahala dari melakukan yajna kuda, ini tidak dapat diragukan lagi.
23.  Mereka yang meskipun menginginkan sebuah kedudukan duniawi namun jika mendengarkan kisah suci ini meskipun dari orang yang bukan diriku, maka ia akan terbebaskan dari dosa.
24.  Ia yang bersujud pada Kitab Shiva purana sebagai tanda hormatnya akan mendapatkan pahala yang sama seperti mereka yang melakukan pemujaan kepada para dewa.
25.  Sekarang dengarkanlah pahala yang didapatkan oleh mereka yang menggandakan kitab suci ini dan membagikannya pada para pemuja Shiva.
26.  Ia akan mendapatkan pahala yang mungkin teramat sulit dicapai oleh manusia didunia, yaitu sejajar dengan mereka yang mempelajari semua kitab suci Veda dan memberikan tafsirannya.
27.  Mereka yang melakukan puasa pada hari Caturdasi, dan memberikan ceramah dan tafsiran terhadap Shiva purana dihadapan para penyembah Shiva adalah orang yang teristimewa.
28.  Ia akan mendapatkan pahala sama seperti mereka yang melakukan japa Gayatri mantra secara teratur. Ia akan menikmati kebahagiaan dunia dan kebahagiaan di alam selanjutnya.
29.  Aku akan memberitahu kalian tentang pahala yang didapatkan oleh orang yang membaca dan mendengarkan kisah Shiva purana setelah melakukan puasa Ekadasi dengan bergadang pada malam harinya. 
30.   Ini adalah sebuah kebenaran yang aku sampaikan pada kalian, bahwa orang itu akan mendapatkan pahalay angsama seperti mereka yang melakukan pemberian sumbangan harta yang menyamai berat tubuhnya pada seorang brahmana agung, dengan Vyasas dikepala mereka pada saat gerhana matahari total, berulangkali ditempat-temat suci seperti Kurukshetra dan sebagainya.
31.  satu bagian dengan sloka 30
32.  Indra dan para dewa yang lain akan menunggu dengan penuh harap pada mereka yang dengan penuhbhakti mengulang-ulang sloka-sloka kitab Shivapurana.
33.  Upacara suci yang dilakukan oleh mereka yang setiap hari secara teratur membaca sloka-sloka Shiva purana akan berkhasiat jutaan kali dari pada upacara yang dilakukan oleh orang biasa.
34.  Ia yang membaca bagian Rudra samhita dari Shivapurana ini dengan pikiran yang dan terkonsentrasi maka ia akan menjadi seorang yang jiwanya telah tersucikan dalam waktu tiga hari semenjak pembacaan itu dimulai.
35.  Mereka yang membaca Rudra samihta tiga kali setiap harinya dengan penuh bhakti, didepan patung Bhairava, dan dalam kesehariannya mengurangi percakapan yang tidak berguna, maka ia akan mendapatkan pemenuhan segala keinginannya.       
36.  Jika seorang pembunuh brahmana dengan mengelilingi pohon Vata dan Bilwa sambil mengucapkan sloka-sloka yang dalam Rudra samhita maka ia akan tersucikan dari dosa membunuh brahmana itu.
37.  Kailasa samhita juga dinyatakan sebagai purana yang lebih tinggi kedudukannya dari Rudra samhita. Bagian ini dalam status dan kedudukannya dipersamakan dengan semua Veda. Makna dari Pranava ini dijelaskan dengan detail dalam Kailasa samhita ini.
38.  Para brahmana sekalian, hanya dewa Shiva yang mengetahui keseluruhan dari Kailasa  samhita ini sedangkan Vyasa mengethui setengahnya dan aku sendiri mengetahui kurang lebih sama seperti beliau (Vyasa).
39.  Jadi, aku akan beritahu kalian separuhnya saja karena mustahil untuk mengetahui keseluruhannya. Dengan memahami ajaran ini maka seseorang akan mencapai kesucian pikiran saat itu juga.
40.  Para brahmna sekalian setelah mempelajari dan menelaah isi Rudra samhita, maka aku menemukan bahwa tidak ada dosa ayng tidak akan tersucikan oleh ajaran ini.
41.  Dengan meminum nektar yang terdapat didalamnya yang disaring dari semua upanishad, kemudian di wariskan pada Kumara (Kartikeya) maka sang penyembah yang memahaminya akan mencapai keabadian.
42.  Orang yang ingin melakukan upacara untuk menebus dosa membunuh seorang Brahmana dan sebagainya, harus membaca kitab ini selama sebulan penuh. Maka ia akan terbebaskan dari dosanya itu.
43.  Hanya dengan satu kali pembacaan, dosa dari menerima suap dari seseorang yang melakukan kejahatan menipu, membagi makanan dengan orang tidak suci akan terampuni.
44.  Pahala yang didapatkan oleh mereka yng membaca kitab ini dibawah pohon Bilwa di sebuah kuil Siva adalah tidak terlukiskan.
45.  Jika seseorang membaca samhita itu dengan penuh bhakti pada saat melakukan Sraddha atau pemberian makan para sadhu dan orang suci, maka semua leluhurnya akan mencapai alam Shiva.
46.  Bhakta yang melakukan tapa Caturdashi dan membaca kitab ini dibawah pohon Bilva, maka ia akan langsung mendapat kedudukan yang sama dengan Shiva dan dipuja oleh para dewa.
47.  Samhita yang lainnya memang tidak diragukan lagi sangat berkhasiat untuk memenuhi segala keinginan. Namun kedua samhita ini adalah bagian yang istimewa dan penuh dengan permainan dan pengetahuan ilahi.
48.  Demikianlah shiva purana ini yang diakui melebihi semua veda, yang diciptakan oleh Shiva sendiri pada awalnya dan dianggap sama agungnya dengan Brahman itu sendiri.
49.  Aslinya, Shiva purana terdiri dari dua belas samihta  dalam ukuran yang sangat besar yaitu : Vidyeswara, Rudra, Vainayaka, Aumika, Matri, Rudraikadasa, Kailas, Satarudraka, Sahasrakotirudra, Kotirudra, Vayaviya, dan Dharmasamjna. Para brahmin sekalian aku akan menyebutkan jumlah sloka yang termuat didalam setiap samhita itu.
50.  satu bagian dengan sloka 49.
51.  satu bagian dengan sloka 49
52.  Samhita yang pertama, Vidyeswara, terdiri dari 10.000 sloka. Raudra,Vainayaka, Aumika, dan Matri samhita masing-masing terdiri dari 8.000 sloka.
53.  Rudraikadasa samhita terdiri dari13.000 sloka, Kailasa samhita terdiri dari 6.000 sloka, dan Satarudra samhita terdiri dari 3.000 sloka.
54.  Kotirudra terdiri dari 9.000 sloka, Sahasrakotirudra samhita terdiri dari 11.000 sloka.
55.  Vayaviya samhita terdiri dari 4.000 sloka dan Dharmasamhita terdiri dari 12.000 samhita. Maka demikianlah keseluruhan Shiva purana terdiri dari 100.000 sloka.
56.  Kamudian seratus ribu sloka ini di saring lagi menjadi 24.000 samhita yaitu sekitar seperempat dari isi purana yang sebenarnya dan beliau menanggalkan tujuh samhita yang lainnya.
57.  Kitab purana pada masa awal penciptaan sebagaimana yang dinyatakan oleh Shiva terdiri dari 1.000.000.000 (satu crore) sloka.
58.  Pada jaman Kritayuga, Dvaipayana dan para asisten beliau meringkasnya menjadi 400.000 sloka yang pada awal Dwapara yuga dibagi menjadi delapan belas kitab purana.
59.  Dari semua purana ini Shiva purana terdiri dari 24000 sloka dengan tujuh samhita yang terdapat didalamnya.dan purana ini jauh melebihi esensi dari veda (dalam keistimewaannya).
60.  Samhita yang pertama disebut Vidyeswara, yang kedua Rudra, yang ketiga adalah shatarudra dan yang keempat adalah Kotirudra.
61.  Yang kelima adalah Aumi (uma), yang keenam adalah Kailasa dan yang ketujuh adalah Vayaviya ; demikianlah purana ini terdiri dari tujuh bagian utama.
62.  Sihva purana yang ilahi ini, dalam keistimewaannya jauh melampaui semua Veda, jika pembebasan adalah yang utama dari segalanya.
63.  Mereka yang membaca kitab Shiva purana ini dengan penuh bhakti terhadap tujuh samhita yang terdapat didalamnya maka ia adalah jiwa yang telah mencapai pembebasan.
64.  Ratusan kitab Veda, Smerti, Purana, Itihasa, dan Agama tidak memiliki seperenambelaspun pahala yang diberikan oleh Shiva purana.
65.  Shiva purana ini pertamaklai disusun oleh Shiva sendiri dan kemudian diringkas oleh Vyasa, seorang pemuja Shiva yang agung. Purana ini amat murni dan ringkas karena sangat membantu umat manusia. Sebagai penghancur dari ketiga ketidaksempurnaan (yaitu Phisik, mental dan keilahian) maka Shiva purana ini tidak akan tertandingi oleh kitab manapun.
66.  Kabajikan yang murni diajarkan didalamnya, dan ajarannya merupakan inti dari filsafat Vedanta.Shivap urana ini terdiri dari Mantra, tigatujuan hidup dan kebijaksanaan ayng hanya disadari oleh para bijak dan orang suci. Shivapurana adalah aygn terbaik diantara semua purana, karena mengejewantahkan pengetahuan agung yang terdapat dalam pengetauan Vedanta. Ia yang membaca kitab ini dengan penuh pengabdian akan menjadi kesayangan dewa Shiva dan mendapatkan tempat yang tertinggi (didunia maupun alam selanjutnya).

            30. Gayatri adalah mantra tersuci yang terdapat dalam Rg Veda, mantra yang merupakan kewajiban seorang brahmana untuk mengulang-ulangnya dalam upacara kesehariannya.Mantra ini ditujukan kepada dewi Savitri.
                31. Kurukshetra : tanah Kuru yang merupakan wilayah disekitar Thanesar  yang terletak diantara sungai saraswati dan Drsadvati.Dinamakan demikain karena raja kuru lah yang pertama kali menjadikannya sebagai lahan yang amat luas.
                32. Yuga  : Menurut kitab suci dan tradisi India waktu di dunia ini dibagi menjadi empat bagian yaitu Krta atau satya,Treta, Dwapara, dan Kali yuga.Jaman Krta diakhiri dengan penghancuran kerajaan Haihaya oleh Rama Jamadagnya, Treta dimulai dengan pemerintahan raja Sagara dan diakhiri dengan penobatan Rama sebaga raja Ayodhya. Sdangkan jaman Kali dimulai dengan wafatnya raja Bharatayang besar, Avatar Sri Krshna, dan para pandawa yang ditandai dengan perubahan suhu politik dan budaya di India utara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar