Minggu, 03 Juli 2011

BAB IV (Pembebasan Cuncula)


Sang brahmana berkata  :
1.      Nyonya brahmana, beruntunglah anda sadar pada saat mendengarkan Shivapurana karena hal itu amat membantu dalam pelajaran ketidakterikatan. Jangan khawatir. Berlindunglah kepada Shiva. Dengan berkah dewa shiva maka semua dosa akan labur dalam waktu sekejap.
2.      satu bagian dengan sloka 1
3.      Aku akan menceritakan pada anda tentang keagungan dalam memuja Shiva. Dimana dengan melakukannya maka jalan anda dikehidupan nanti akan menjadi selalu menyenangkan.
4.      Adalah karena mendengarkan cerita shiva puranalah, pikiran anda telah sadar sekarang ini. Anda telah menempuh jalan yang murni yang dipenuhi dengan penyesalan terhadap dosa dan ketidakterikatan pada kenikmatan dunawi.
5.      Penyesalan adalah satu-satunya milik para pendosa.Para bijak telah menyatakan bahwa hal itu adalah cara satu-satunya untuk menebus dosa.
6.      Kesucian hanya bisa disadari dengan memiliki rasa penyesalan. Jika para pendosa melakukan apa yang diajarkan oleh para suci maka penyesalan itu  akan menyucikan sang pendosa.
7.      Setelah menempuh cara-cara tertentu untuk menebus dosa maka sang pendosa akan terbebas dari ketakutan.tidak diragukan lagi , dengan memiliki rasa penyesalan seorang pendosa akan mencapai pembebasan.
8.      Kesucian mental yang didapatkan seseorang dari membaca Shiva purana tidak bisa didapatkan dengan cara apapun.
9.      Sebagaimana cermin yang dibersihkan dengan sebuah kain, maka tidak diragukan lagi demikianlah seseorang akan disucikan pikirannya dengan membaca kitab ini.
10.  Dengan ditemani oleh Amba, Shiva berada dalam diri orang yang berpikiran murni.setelah itulah maka jiwa yang telah tersucikan itu akan mencapai alam Shiva dan Amba.
11.  Kisah ini juga merupakan jalan untuk mencapai empat tujuan hidup manusia (catur purushartha). Untuk tujuan itulah Mahadewa bermurah hati mau menurunkan kisah ini kepada kita.
12.  Mendengarkan kisah suami dari Parvati (Shiva) akan memberikan perenungan yang konstan. Perenungan akan membawa pada pengetahuan yang sempurna dan memberikan pembebasan.
13.  Orang yang mendengarkan kisah Shiva purana dalam kelahiran yang sekarang ini, meskipun ia tidak bisa bermeditasi, maka ia akan mahir dalam kehidupan berikutnya dan mencapai tujuan dari meditasi itu sendiri yaitu Shiva.
14.  Banyak para pendosa yang menyesal dan bertobat melakukan meditasi kepada Shiva dan telah mencapai pembebasan.
15.  Mendengarkan kisah yang istimewa ini adalah sumber dari kebajikan pada manusia. Jika dilakukan dengan benar maka ia akan sanggup melepaskan segala ikatan duniawi.
16.  Mendengarkan kisah dewa Shiva, melakukan meditasi secara konstan, dan menyanyikan keagungan beliau, secara pasti akan menyucikan pikiran.
17.  Kesucian pikiran akan menuntun seorang meditator pada pengabdian yang tulus pada Mahesa dan kedua putra kesayangan beliau yaitu Ganesha dan Skanda. Dengan berkah mereka maka tidak di ragukan lagi sang meditator akan mencapai pembebasan.
18.  Seseorang yang tidak memiliki kesucian pikiran seperti itu, senantiasa terikat pada ketidaktahuan adalah orang yang liar.Ia tidak akan pernah terbebaskan dari ikatan keduniawian.
19.  Oleh karena itulah nyonya brahmana, anda berbaliklah dari kenikmatan duniawi. Dengarkanlah kisah Shiva yang suci dengan penuh bhakti.
20.  Pikiran anda ketika anda mendengarkan kisah ilahi Shiva,  yang merupakan jiwa yang agung, akan menjadi tersucikan, dan selanjutnya anda akan mencapai pembebasan.
21.  Pembebasan adalah jaminan yang diberikan pada mereka yang bersujud pada kaki Padma Shiva, dengan hati yang suci. Aku mengatakan kebenaran, hanya kebenaran.
Suta berkata  :
22.  Setelah mengatakan hal itu, brahmana yang istimewa itu, dengan pikiran yang tenggelam dalam welas asih, berhenti berkata-kata, dan mengalihkan perhatiannya pada meditasi kepada Shiva dengan kesucian jiwanya.
23.  Istri Binduga, yang bernama Cuncula, setelah diberi petunjuk oleh sang brahmana, menjadi amat senang dan terharu hingga air mata mengalir di kedua matanya.
24.  Dengan hati yang penuh syukur ia bersujud pada kaki sang brahmana. Cuncula dengan tangan tercakupkan, kemudian berkata “Hamba terberkati”.
25.  Setelah itu, dengan berat hati, ia bangkit untuk mengatakan sesuatu, kata-katanya terputus-putus, wanita yang memiliki intelek yang lumayan itu kemudian berkata pada sang brahmana yang merupakan penyembah Shiva yang taat.
Cuncula berkata  :
26.  Tuan brahmana yang agung, pemuja Shiva yang taat, anda sungguh terberkati. Anda memiliki wawasan kebenaran. Anda dengan penuh pengabdian bersedia membantu yang lain.Anda pantas masuk kedalam orang-orang suci yang layak untuk mendapatkan kehormatan.
27.  Tuan brahmana yang bijak, Hamba telah berada di jurang neraka. Mohon tolonglah hamba. Sekarang hamba dengan penuh keyakinan ingin mendengarkan kisah purana itu.Agar dengan mendengarkan kisah sucinya itu hamba bisa terbebas dari segala ikatan keduniawian.
28.  satu bagian dengan sloka 27
Suta berkata  :
29.  Maka dengan berkata demikian ia kemudian mendapatkan berkah dari sang brahmana. Karena keinginan yang keras untuk mendengarkan seluruh isi kitab purana itu maka ia mulai tinggal disana untuk melayani kepentingan sang brahmana.
30.  Brahmana yang amat cerdas dan pemuja Shiva yang taat itu menceritakan kisah purana itu kepada Cuncula ditempat itu.
31.  Dengan cara itu ia mendengarkan semua isi kitab Shiva purana di tempat suci itu, dari sang brahmana yang amat cerdas itu.
32.  Setelah mendengarkan kisah suci itu dari sang brahmana, maka wanita ini mulai dipenuhi dengan rasa bhakti, pengetahuan dan ketidakterikatan dan akhirnya ia mencapai pembebasan, dia sungguh terberkati.
33.  Atas berkah dari seorang guru yang bonafid maka ia segera bisa mencapai kemurnian pikiran. Kemudian atas berkah Shiva dia bisa bermeditasi paad wujud Shiva yang agung.
34.  Demikianlah dengan bimbingan seorang guru yang bonafid itu , pikirannya senantiasa tertuju kepada Shiva. Ia senantiasa bermeditasi pada wujud Shiva yang penuh kebahagiaan yang kekal.
35.  Dia memakai pakaian kulit kayu, dan rambut yang dijalin sedemikian rupa seperti seorang pertapa. Ia juga memakai tasbih kayu Rudhraksha. Setiap hari ia melakukan permandian suci dan upacara persembahan untuk mengagungkan Shiva. Secara teratur dia mengucapkan nama suci Shiva, membatasi pembicaraan dan melakukan puasa. Dia selalu melakukan berbagai ritual yang diajarkan oleh gurunya itu,
36.  sama dengan 35
37.  Saunaka, demikianlah Cuncula dalam waktu yang sangat lama melakukan meditasi dan ritual puja pada Shiva.
38.  Ketika waktu yang ditetapkan untuknya untuk melakukan puja dan tapa brata selesai, maka Cuncula dalam proses melakukan tiga jalan pengabdian (16), meninggalkan badan kasarnya.
39.  Kereta ilahi yang berkilau dengan berbagai warna, dikirim oleh Tripurari (17), (Shiva) sendiri, dengan ditemani para pelayan Shiva datang menjemputnya.
40.  Ketika semua kekotoran dan dosa-dosanya terhapuskan, maka dia dipersilahkan untuk memasuki kereta ilahi itu dan saat itu juga ia dibawa menuju alam kediaman dewa Shiva, oleh para pelayan setia beliau.
41.  Dia mendapatkan sebuah wujud Ilahi seluruh tubuhnya menjadi bersinar seperti mahluk kahyangan. Ia mendapatkan tubuh Gauri dengan sebuah bulan sabit yang menjadi perhiasan beliau serta dihiasi dengan berbagai perhiasan lainnya.
42.  Dia melihat Dewa Shiva yang bermata tiga, yang kekal, yang dipuja oleh Vishnu, brahma dan para dewa yang lainnya.
43.  Beliau memiliki sinar tubuh yang laksana ribuan matahari yang bersinar dan dilayani dengan penuh hormat oleh Ganesha, Bhringi, Nandisa, Virabhadresvara dan yang lainnya.
44.  Leher beliau berwarna biru; memiliki lima wajah, tiga mata, bulan sabit, dan disamping kiri beliau dipekenankan sebagi tempat untuk Gauri yang juga bersinar cemerlang.
45.  Shiva memiliki tubuh yang berwarna putih yang dihiasi dengan berbagai permata dan perhiasan berharga. Dengan dilumuri abu, putih di seluruh tubuhnya maka dan berpakaian serba putih maka beliau tampak bersinar amat cemerlang.
46.  Wanita yang bernama Cancula itu menjadi amat senang melihat Shankara. Dalam luapan kegembiraannya maka dia bersujud berulang-ulang padaNya..
47.  Dia mencakupkan tangan dalam rasa penuh bhkati, cinta, dan kerendahan hati. Dalam suasana itu ia meneteskan air mata dan merasakan amat terharu.
48.  Dengan penuh simpati ia diperkenankan untuk melihat Parvati dan Shankara yang dengan penuh welas asih memandanginya.
49.  Cuncula, istri setia dari Binduga, telah mencapai wujud ilahi, dan diberkati dengan kenikmatan ilahi serta dijadikan teman Parvati.
50.  Dalam tempat tinggal yang abadi dimana kebahagiaan senantiasa terasa kekal dia mendapatkan kedudukan yang abadi, dan kesenangan yang tak pernah putus.
            16. Tiga bentuk bhakti adalah (I) Mendengarkan keagunganNya atau Sravana, (ii) mengagungkan keilahianNya, atau kirtana, (iii) merenungkan keilahianNya atau Manana.
            17 Shiva dinyatakan sebagai Tripurari, yaitu beliau yang membasmi asura Tripura yang tinggal di tiga istana yaitu emas, perak dan besi yang terdapat ditiga tempat Surga, angkasa dan bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar