Rabu, 16 November 2011

TUHAN ADALAH DEWA part 2

T: Jadi Tuhan ada di dalam bumi, di dalam pohon-pohon dan manusia? bagaimana bisa? bukankah itu menyekutukan Tuhan?
AH: Tuhan di dalam paham Hindu adalah Mahaada. Mahatakterbatas.Artinya Dia ada dimana-mana,keberadaan manusia,pohon-pohon,batu dan lain2, tidak dapat membatasi atau menghalangi keberadaan Tuhan.
T: kok bisa?
AH: Tuhan itu bersifat rohani, bukan jasmani atau materi seperti manusia atau alam. di dalamktab Suci Hindu di andaikan Tuhan itu seperti api yang ada di dalam setiap kayu yang terbakar. Atau seperti Listrik yang menghidukan dan menggerakan semua alat2 elekronik yg ada dirumah kita.
T: Bila Tuhan ada di dalam ciptaan, apakah Dia tidak kotor,karena ada di dalam materi? 
AH: Mutiara sekalipun diletakkan di tempat sampah atau dilumpur, tetap saja mutiara.Matahari menerangi semua tempat,termasuk tempat kotor,tidak dipengaruhi oleh kekotoran tempat itu.Apalagi Tuhan yang menciptakan dan lebih suci dari matahari itu.
T: Tapi kan monoteisme lebih baik? 
AH: Kata siapa? Tuhan monoteisme kan berpihak pada satu kelompok pemeluk agama saja. Tuhan menurut agama Hindu tidak berpihak. Karena Dia ada dimana-mana, ada dalam setiap ciptaan,tidak mungkin Dia hanya menjadi Tuhan bagi sekelompok orang apalagi memusuhi kelompok lainnya. Tuhan menurut agama Hindu adalah Tuhan bagi seluruh alam semesta,seluruh manusia yang Dia Ciptakan. kalau Dia hanya Tuhan untuk satu kelompok orang,mengapa Dia menciptakan seluruh manusia.Monoteisme bukanlah Tuhan bagi seluruh manusia. Monoteisme mirip kepala suku. karena hanya kepala suku yang berpihak kepada sekelompok orang,sukunya, dan memiliki musuh. Sementara Tuhan alam semesta pasti tidak memiliki musuh.
T: bila bukan monoteisme lalu paham ketuhananmu disebut apa?
AH: paham ketuhanan Hindu ini dalam istilah filsafat barat disebut panteisme.Pan artinya semuanya, teis Artinya Tuhan. jadi panteisme artinya Tuhan yang satu itu adalah semuanya. Satu menjadi banyak. Monoteisme dengan Tuhan cemburuyang hanya berpihak kepada satu kelompok orang sering menimbulkan konflik perang.
T: lalu Dewa itu apa?
AH: kata Dewa dalam bahasa Sansekerta memiliki banyak arti. antara lain "yang memberi" Tuhan adalah Dewa karena Dia memberi seluruh dunia.Orang terpelajar yang memberikan ilmu pengetahuan kepada sesama manusia adalah juga seorang Dewa (Vidvamso hi devah).Matahari, bulan dan bintang2 dilangit adalah para Dewa karena mereka memberi cahaya kepada semua ciptaan.Ayah dan Ibu dan pembimbing spiritual adalah juga para Dewa. maka Dewa kemudian berarti cahaya.
Kalau diandaikan matahari adalah Tuhan sinarnya tak terhitung jumlahnya itu adalah para Dewa. jadi para dewa itu sebenarnya adalah nama-nama Tuhan di dalam fungsinya yang terbatas.misalnya Brahma adalah nama Tuhan dalam fungsinya sebagai pencipta.Wisnu adalah nama Tuhan dalam fungsinya sebagai pemelihara. dan Siwa adalah nama Tuhan dalam Fungsinya sebagai pemrelina.

T: Siva itu Dewa perusak ya?
AH: bukan perusak tetapi pemrelina(pelebur).semua yang ada di dunia ini tunduk pada hukum alam yang dalam agama Hindu disebut Rta yaitu hukum ,tumbuh,tambah ,musnah.atau lahir tumbuh berkembang menjadi tua lalu mati.manusia,binatang,dan tumbuhan mengalami halitu. jika isi alam ini semuanya hanya lahir berkembang dan tidak pernah mati,pastilah alam ini segera penuh. dan karena itu tidak ada ciptaan baru. Nah proses kematian itulah yang disebut prelina. contoh yang lain,perhiasan lama yang dibuat dari emas dilebur,emas itu dibentuk menjadi perhiasan baru.Proses peleburan itu disebut juga prelina,itulah fungsi Siva












Tidak ada komentar:

Posting Komentar